Fraunhofer ISE meluncurkan sel HJT baru yang menggunakan sepersepuluh perak
Oleh Will Norman April 28, 2025
Para ilmuwan di Fraunhofer Institute for Solar Energy Systems (ISE) telah mengembangkan sel surya teknologi heterojunction (HJT) baru yang menggunakan satu persepuluh dari jumlah perak sebagai sel standar.
Sel ini menggunakan 1,4 miligram perak per watt puncak output daya, kata Fraunhofer ISE, yang merupakan sekitar sepersepuluh dari standar saat ini dalam produksi industri.Sel baru juga mencapai efisiensi konversi yang lebih tinggi daripada sel referensi dengan jumlah perak standar, institut mengklaim.
Pengembangan ini bisa menjadi langkah penting dalam mengurangi konsumsi perak di industri PV, yang merupakan tantangan besar bagi pertumbuhan berkelanjutan dari penyebaran PV surya secara global.Selama dua tahun terakhir, International Technology Roadmap for Photovoltaics (ITRPV) telah menyoroti metode pengurangan perak sebagai tren utama di industri (akses premium).
Para ilmuwan Fraunhofer mengganti perak dengan tembaga di sel HJT baru mereka.Laboratorium ini menurunkan sangat kandungan perak dalam pasta metalisasi yang digunakan di bagian depan sel dan sepenuhnya menggantikan perak dengan pasta tembaga di bagian belakang, menggunakan percetakan layar untuk memastikan kontak listrik yang sangat halus.
¢Berkat kombinasi yang seimbang dari pasta perak-tembaga di bagian depan dan pasta tembaga murni di bagian belakang bersama dengan proses pencetakan garis halus yang dioptimalkan,kami mampu memproduksi sel surya silikon heterojunction yang sangat efisien dengan konsumsi perak minimal hanya 10,4 miligram perak per watt puncak, kata Sebastian Pingel, peneliti di Fraunhofer ISE.
Dalam percobaan kami, sel surya bahkan mencapai efisiensi yang lebih tinggi daripada sel referensi murni perak-metalisasi.
Sel ini dikembangkan sebagai bagian dari proyek yang didanai oleh Kementerian Ekonomi dan Perlindungan Iklim Jerman,dijuluki HIT bentuk cetak inovatif berkualitas tinggi untuk metalisasi sel surya silikon heterojunctionProyek ini juga mencakup produsen surya Swiss Meyer Burger sebagai mitra industri.
Fraunhofer ISE mengatakan: Untuk memungkinkan produksi PV pada skala multi-terawatt, produsen sel surya dan modul harus secara signifikan mengurangi konsumsi perak mereka. Menurut Silver Institute,Produksi PV surya menyumbang 32% dari konsumsi perak industri di seluruh dunia pada tahun 2024Sel tipe N, yang telah menjadi teknologi arus utama di antara produsen surya utama Cina, memiliki kebutuhan perak yang lebih besar daripada teknologi lama,yang menunjukkan bahwa konsumsi perak industri hanya akan meningkat kecuali produsen menemukan cara untuk mengurangi ketergantungan mereka pada logam.
PV Tech Premium meneliti dampak keuangan yang dapat ditimbulkan oleh eksposur terhadap harga perak pada produsen surya